Islam memang mengatur semua yang dibutuhkan manusia untuk hidup di
dunia ini, dari mulai perkara terkecil hingga yang terbesar, islam
menerangkannya secara terperinci dalam al-qur’an dan as-Sunnah termasuk etika
dalam berkomunikasi. Seorang Muslim harus memiliki etika dalam berkomunikasi
sebagai berikut :
1.
Qoulan
Ma’rufa
Yaitu berkomunikasi dengan bahasa yang baik, tidak menggunakan
kata-kata yang kasar serta perkataannya mengandung kebenaran atau fakta.
Seperti contoh, jika sedang berada di situasi yang sedang rumit, maka berkata
dengan baik akan mendatangkan ketenangan dibandingkan jika harus berkata dengan
perkataan yang lebih buruk.
Sebagaimana firman Alloh Swt berikut :
Artinya : “..Dan bertutur katalah yang baik kepada manusia..” (Q.S
Al-Baqoroh : 83).
2.
Qoulan
syadida
Yaitu perkataan yang tidak memberikan informasi atau berita dusta,
perkataan bersifat jujur. Seperti contoh, jika seseorang ditanyakan tentang
suatu kejadian maka ia berkata sesuai dengan keadaannya, tidak menambahkan
dengan sesuatu yang lain dan tidak menguranginya.
Sebagaimana firman Alloh Swt berikut :
Artinya : “..Dan jauhilah perkataan-perkataan dusta..” (Q.S
al-Hajj : 30)
3.
Qoulan
Layyina
Yaitu berkata dengan lemah lembut (tidak kasar) atau tenang ketika
mengingatkan atau pun dapat diartikan mampu menahan emosi saat marah. Seperti
contoh, jika seorang Ibu melihat anaknya memecahkan gelas kaca, maka dengan
lembut mengingatkannya untuk hati-hati tidak lantas memarahinya.
Sebagaimana firman Alloh Swt berikut :
Artinya : “Maka berbicaralah kamu berdua kepada (Fir’aun) dengan
kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan dia sadar dan takut”. (Q.S Tha
Ha : 44)
4.
Qoulan
Masyuro
Yaitu perkataan yang bermanfaat hingga membekas di komunikan,
kata-kata dapat berupa nasehat atau simbol kasih sayang. Contonya, seorang
konselor memberikan nasihat atau semnagat yang dapat dijadikan sebagai
kata-kata motivasi bagi pasien.
Sebagaimana firman Alloh Swt berikut :
Artinya : “..Dan berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada
mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka.” (Q.S An-Nisa : 63)
5.
Qoulan
Baligho
Yaitu berkata dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh
komunikan, berbicara dengan lugas dan simple atau tidak berbelit-belit serta
efektif. Seperti contoh ketika sedang menerangkan sesuatu maka di persiapkan
kata-kata yang mudah dipahami oleh komunikan dengan arti lain menggunakan
bahasa yang sama antara komunikan dengan komunikator.
Sebagaimana firman Alloh Swt berikut :
Artinya : “..Tidak kami utus seorang rasul kecuali ia harus
menjelaskan dengan bahasa kaumnya..” (Q.S Ibrahim : 4)
6.
Qoulan
Karima
Yaitu berkata dengan Sopan santun (ucapan mulia) dalam
berkomunikasi, tidak bersifat menyakiti komunikan. Seperti contoh, jika sedang
berbicara di dalam forum maka perkataan yang digunakan harus bersifat sopan.
Sebagaimana firman Alloh Swt berikut :
Artinya : “..Dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.”
(Q.S Al-Isro : 23)
Retorika Dakwah - Imam Suprabowo S.S M.Si